Updating Results

Deloitte Indonesia

  • 1,000 - 50,000 employees

Learnika Mutiara

“Aku merasa learning curve di posisiku ini sangat tinggi. Aku bisa banyak belajar dari berbagai function di Deloitte”

Perkenalkan dirimu, latar belakang, dan pekerjaanmu sekarang 

Hai! Perkenalkan, aku Learnika Mutiara. Saat ini aku bekerja sebagai Associate Business Intelligence Analyst di Deloitte. Aku adalah lulusan Universitas Indonesia tahun 2021, as a Bachelor of Economics, focusing on Financial Management. 

Apa pertimbanganmu saat apply dan bagaimana proses seleksi untuk posisi Associate Business Intelligence Analyst di Deloitte?

Waktu itu, aku di-approach via LinkedIn oleh Assistant Manager Deloitte, yang saat ini menjadi atasanku. Aku memang mencantumkan Deloitte sebagai salah satu perusahaan yang menjadi interest-ku. Jadi waktu itu aku ditanyai, “are you interested to work in Deloitte?”, “when will you graduate?”. Setelah itu, beliau memberi informasi kalau di Deloitte sedang ada job vacancy specifically in Business Intelligence area. Kalau aku tertarik, nanti aku akan dihubungi oleh Human Resource (HR). Awalnya, aku sempat ragu, karena kan background pendidikanku Financial Management, jadi aku merasa apa yang aku pelajari saat kuliah nggak ada intersect-nya dengan job description Business Intelligence. Walaupun aku sempat ikut course-nya, aku tetap merasa itu bukan spesifikasiku. Kekhawatiranku ini juga aku sampaikan pada Assistant Manager yang menghubungiku, tetapi beliau bilang nggak apa-apa karena nanti skill-nya akan dipelajari dari basic dan menyarankan aku untuk ngobrol lebih lanjut dengan HR.

Akhirnya aku dihubungi oleh HR dan dilanjutkan dengan interview di keesokan harinya. Setelah itu, dilanjutkan lagi dengan interview User, bersamaan dengan Assistant Manager dan Director. Selanjutnya aku di-proceed ke English Test dan Psychology Test. Kira-kira seminggu kemudian, aku diberi kabar kalau aku diterima dan diminta untuk signing ke kantor. Jadi, prosesnya memang cepat, sih. Mungkin karena replacement, jadi mereka juga ingin posisi ini segera terisi.

Aku diterima di bulan Juni 2021. Tapi karena aku masih harus fokus sidang akhir, aku baru bisa bergabung di bulan Juli. Sebelum akhirnya menjadi full-time Associate Business Intelligence Analyst, aku jadi trainee dulu selama 3 bulan. Setelah ijazahku keluar di bulan Oktober, aku resmi menjadi full-time employee dengan masa probation selama 4 sampai 6 bulan, untuk dinilai apakah aku benar-benar cocok di posisi ini. Selain itu, aku juga ditanya apakah aku nyaman dengan pekerjaanku? Dan iya, aku nyaman-nyaman aja. Akhirnya aku lanjut sampai sekarang sudah berjalan kira-kira 9 bulan.

Bagaimana pengalamanmu selama bekerja sebagai Associate Business Intelligence Analyst di Deloitte?

Waktu pertama kali masuk, aku nggak langsung kerja, tetapi onboarding dulu selama seminggu. Di situ aku dijelaskan how the company works and how my role contributes to the company. Setelah itu, aku baru jump into the work sambil mengikuti training selama 1 sampai 2 bulan. Saat training, aku diajari tentang tools Business Intelligence, seperti Power BI.

Nah, memasuki masa probation, aku mulai diberi tugas-tugas yang sesungguhnya. Sebenarnya work scope-nya sama seperti sekarang saat sudah menjadi full-time employee, cuma pressure-nya aja yang berbeda. Karena saat probation kan performaku dinilai apakah layak atau tidak untuk melanjutkan di posisi ini. Oh iya, responsibility-nya juga pasti berbeda. Waktu probation, pemberian tugasnya pelan-pelan dan satu per satu. Kalau sekarang langsung “you take over this”, “you take over that”, jadi responsibility-nya pasti lebih besar.

Setelah probation, ada performance evaluation dengan Assistant Manager dan Director, di mana proses training dan probation-ku di-review. Aku juga diminta untuk memberikan input, barulah mereka mengumumkan apakah aku bisa melanjutkan di posisi ini.

Apa tugas utama dan lingkup kerjamu sebagai Associate Business Intelligence Analyst di Deloitte?

Jadi, basic service di Deloitte itu meliputi advisory, auditing, and consulting. Nah, pekerjaan utamaku adalah memonitor setiap project dari function-function tersebut dan keberlangsungan bisnis Deloitte. Aku melihat apakah suatu project yang sedang berjalan mendapatkan banyak revenue? Kalau misalkan revenue-nya sedikit karena performance-nya yang kurang, aku akan memonitor performance-nya lebih lanjut. Lalu, aku menganalisis data dengan Power BI. Jadi secara garis besar, pekerjaanku ini menganalisa performa perusahaan dengan menggunakan spesifikasi knowledge dari Business Intelligence.

Untuk lebih spesifiknya, setiap sebulan sekali, tepatnya di awal bulan, ada data yang masuk dari all function, market segment and industry Deloitte terkait project yang sedang berlangsung. Data itu kemudian aku “bersihkan”, lalu dianalisa, dibuat visualisasinya, dan akhirnya dijadikan report. Proses itu selesai dalam waktu 3 sampai 4 hari. Kemudian, timku akan mempresentasikan report tersebut ke masing-masing function serta me-review bagaimana performa mereka. Dan proses tersebut berulang setiap bulannya.

Apa tantangan spesifik/proyek yang pernah kamu hadapi?

Tantangan terbesarku tentu saja background pendidikanku yang rasanya nggak align dengan pekerjaanku sekarang. Aku sempat bimbang banget di awal. Walaupun aku sebenarnya tertarik dengan pekerjaan ini, sampai sempat mengikuti Business Intelligence course selama sebulan di tahun 2020, sebenarnya itu hanya coba-coba. Dengan menyanggupi untuk mengikuti application process dari awal sampai diterima bekerja di posisi ini, aku benar-benar memberanikan diri keluar dari comfort zone. Aku juga sempat kesulitan saat belajar menggunakan Power BI dan sempat berpikir, “kenapa aku sotoy, ya?”, haha. Tapi aku berusaha untuk terus beradaptasi dan meyakinkan diriku sendiri kalau aku bisa asalkan aku selalu give everything I have. Akhirnya sekarang aku merasa nyaman dan malah planning to stay for a long time.

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai dan kurang sukai sebagai Associate Business Intelligence Analyst di Deloitte?

Aku merasa learning curve di posisiku ini sangat tinggi. Aku bisa banyak belajar dari berbagai function di Deloitte. Menurutku, ini sangat beneficial buat Fresh Graduate, karena kita jadi bisa tau seperti apa industri saat ini. Aku juga bisa mendapatkan akses langsung dengan C-Level dan Partner, yang tentu saja knowledge-nya sudah jauh lebih tinggi dibanding aku.

Terus, aku juga menikmati working environment-nya. Kadang-kadang, aku suka hangout dengan teman-teman yang seumuran dari divisi lain. Deloitte juga sempat beberapa kali mengundang well-being guru, untuk melakukan sesi yoga virtual, atau sharing tentang teknik-teknik pernapasan sebagai pereda stress. Sometimes juga ada lunch virtual bareng setelah meeting dengan divisi besar.

Kalau yang nggak aku sukai, jujur belum ada kayaknya. Mungkin hanya karena WFH aja, jadi rasanya awkward begitu masuk dan bertemu orang-orang di kantor.

Bagaimana gaji Associate Business Intelligence Analyst dan jenjang karir di Deloitte?

Base pay-nya di atas UMR Jakarta, jadi menurutku sudah lumayan oke kok untuk Fresh Graduate. Selain itu, ada overtime fee, year-end bonus, dan expense reimbursement.

Sedangkan untuk career advancement di divisi ini, setelah menjadi Associate sepertiku, nanti akan berlanjut sebagai Senior Associate 1, Senior Associate 2, dan Senior Associate 3. Lalu di atas posisi tersebut, ada Assistant Manager, Manager, dan eventually Senior Manager atau Director of Clients and Markets. Kalau sudah jadi Director, tanggung jawabnya nggak cuma ke tim divisi, tetapi ke divisi besar secara keseluruhan.

Untuk meraih posisi yang lebih tinggi dari posisiku sekarang hingga menjadi Manager, yang dibutuhkan adalah jangka waktu kerja tertentu dan banyaknya responsibility yang diambil. Sedangkan untuk posisi di atas Manager, kemungkinan nanti akan ada interview lagi.

Apa saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply di Deloitte?

Based on my experience, manfaatkan tools LinkedIn semaksimal mungkin, supaya kesempatanmu dilirik oleh HR atau User dari perusahaan yang kamu inginkan lebih besar. Gunakan profile picture yang menunjukkan wajahmu dengan jelas. Deskripsikan dirimu secara singkat namun lengkap. Kamu bisa mulai dengan mencantumkan skill-skill yang kamu kuasai, pengalaman organisasi dan internship saat kuliah, di mana kamu ingin bekerja, dan personal interest-mu. Sebelum Deloitte, aku juga sempat di-approach oleh perusahaan yang berfokus pada isu-isu sosial, karena aku menuliskan ketertarikanku terhadap social issue dan women empowerment. Menurutku, personal interest itu menunjukkan kalau kita punya ideologi sendiri. Terus, di bagian Work Experience, usahakan nggak cuma menyebutkan di mana aja kamu pernah bekerja dan bagaimana deskripsi pekerjaannya, tapi cantumkan juga impact dan goals yang sudah kamu capai dalam pekerjaan itu.

Kalau memang sudah punya tekad ingin apply ke Deloitte, pastikan kamu tau function apa yang ingin kamu pilih. Apakah advisory, auditing, consulting, atau internal consulting seperti aku? Prepare yourself well! Tahap seleksi di Deloitte itu banyak, apalagi kalau kamu memilih client servicing function. Proses interview-nya nggak cuma oleh HR dan User aja, tapi ada case study interview juga.

Terakhir, don’t be afraid to go out of your comfort zone, ya! Walaupun kamu merasa skill yang kamu punya nggak cocok, kalau kamu sudah yakin dengan keinginanmu dan mempersiapkannya dengan matang, go for it aja!

Apply to Related Jobs - Prosple

 

Sharing is caring, yuk berbagi pengalaman kamu bekerja sebagai Fresh graduate dan internship via link ini. Kamu juga bisa apply ke lowongan kerja yang tersedia disini.